Observasi Asik

          Keputusan yang kita pilih terkadang mengharuskan untuk menerima segala konsekuensi, konsekuensi yang ada bisa jadi sangat berat atau sangat ringan, hal tersebut tergantung bagaimana kita menyikapinya. Haissssshhh... Sok banget bahasanya, ga ada yang lebih ringan? Oke oke... Maafkan, lagi pingin serius ceritanya. Jadi gini, kalau kita telah memilih untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi atau nama bekennya kuliah, berarti paling tidak, pasti kita harus mengerjakan tugas-tugas yang mendukung perkuliahan kita. Macam-macam tugasnya antara lain, kuliah tatap muka, kuliah lapangan atau biasa disebut observasi, kuis, UTS, UAS, KKN, PPL, dan Skripsi. Ah, sebelum itu ada ospek yang perlu kita tempuh dengan banyaknya tugas yang mengharuskan kita untuk selalu mengikuti prosesnya. Oke, kali ini aku mau bahas tentang kuliah lapangan, biasanya disebut observasi, pengamatan, atau terjun langsung ke sekolah atau lembaga lain.

          Buat kalian, teman-teman sejawat, dedek tingkat, atau bahkan sunbae, eonni, nonna, mbak, mas, sis, bro, dan mungkin panggilan sayang lainnya. Observasi terkadang bisa menjadi menyenangkan, mengharukan, mengagumkan, membahagiakan atau bahkan bida jadi merepotkan, melelahkan, menyusahkan, memberatkan dan hal-hal negatif yang bisa saja muncul. Hal positif akan muncul saat kita benar dan tepat mengikuti aturannya, sementara yang negatif, yahhh tau sendiri, sebagian dari kita bakal bilang, ‘Peraturan ada karena untuk dilanggar' ya nggak? Nahh, justru yang dalam tanda petik itu yang sangat jelas akan memunculkan yang negatif- negatif itu tadi. Jadi gini, sekedar mau share tentang asyiknya observasi aja sih, semoga bisa sedikit membantu ya. Ini bukan peraturan lo ya, Cuma sekedar tulisan aja gitu. Simak ya :

1.    Saat dosen mengumumkan atau memberikan tugas observasi, langsung laksanakan tugas tersebut, misalkan individu yasudah tinggal jalan sendiri, kalau kelompok segera bentuk kelompok, cari kesepakatan kelas bagaimana pembentukan kelompok yang adil.

2.   Tentukan sesegera mungkin sekolah atau lembaga yang akan menjadi tujuan observasi, takutnya kalau nanti-nanti nentuin tempatnya keburu ga kebagian gitu. Ga kebagian yang deket maksudnya. Hihihi, tapi kalau misal mau yang jauh sekalian jalan-jalan sih, itu pilihan kalian lo ya.

3.   Buat surat izin observasi, dan ikuti alur pembuatan suratnya secara urut dan tepat. Ingat ya, yang namanya berurusan sama pihak kampus gitu, kalau kita ga sesuai aturan ya bakal dibiarin gitu aja. Ga bakal jalan, dan juga mereka ga akan peduli sama kita. Yang penting ikuti alurnya, biar lancar jaya.

4.   Setelah surat izin udah ditangan kita, sesegera mungkin langsung diantar ke sekolah atau lembaga yang alamatnya tertulis di surat observasi. Kalo individu, bolehlah kalau ga berani minta ditemenin gitu sama temen. Kalau observasi kelompok, cukup perwakilan aja yang menyampaikan surat izinnya, kan ga mungkin juga ruang Kepala Sekolah penuk sesak sama anggota kelompok yang bejibun gitu. Hihihi.

5.   Gunakan bahasa yang baik dan  sopan, ketika kita meminta izin dengan pihak-pihak di sekolah atau lembaga yang menjadi tujuan observasi.

6.   Ingat, jangan sekali-kali kita menentukan hari dan tanggal untuk melakukan observasi, kalau memang dipersilakan memilih hari dan tanggal sih no problem ya. Karena biasanya kalo observasi gitu, kan ga cuma kita aja yang observasi disana, pastilah banyak orang yang punya kepentingan untuk observasi juga, sama kayak kita.

7.   Saat mengantarkan surat izin, pastikan pakai baju yang rapi dan sopan. Hindari celana dulu deh, walaupun kain. Cari aman aja. Pakai rok yang ga usah terlalu ngejreng buat cewek, modelnya juga ga usah yang aneh, aneh, model A aja, apa yang model I gitu. Terkecuali buat cowok ya, pakai celana kalo cowok, jangan pake rok apalagi sarung, bahkan long dress, bisa bahaya itu nanti.

Nah step-step diatas asyik kan, apa keliatannya ribet? Ga juga kan, nah selanjutnya aku mau nulis langkah-langkah pas udah dibolehin observasi gitu. Jangan bosan bacanya ya !

Pas udah tau hari dan tanggal observasi gitu kita harus ngapain aja sih? Ini aku buat lebih spesifik aja yah, yang sesuai sama jurusan gitu, jurusan Pendidikan Luar Biasa misalnya :

1.    Siapkan materi apa yang harus kita amati di sekolah, misalnya kita mau ngamatin anak dengan hambatan penglihatan, yaudah kita harus belajar lebih dalam tentang kondisi anak tunanetra atau anak dengan hambatan penglihatan itu gimana sih, perilakunya, ciri fisik, cara belajarnya, apa faktor penyebab ketunanetraan gitu, dan sebagainya. Sebisa mungkin tahu dikit lah tentang apa yang mau kita amatin.

2.   Jangan lupa, bawa catatan kecil sama pulpen, inget ya, pulpen jangan cuma satu, karena kadang puplen tu ada yang ga pengertian gitu, tiba-tiba minta putus di tengah jalan alias abis tintanya, kan berabe.

3.   Jangan pake Gadget nyatatnya. Cari aman aja sih, karena sampai sekarang masih ada yang belum bisa nerima, kalau pake gadget untuk buat catatan itu udah bisa dibilang sopan. So, nulis indah di kertas aja yah.

4.   Pakailah baju yang rapi dan sopan, hindari penggunaan jins untuk bawahan, dan kaos untuk atasan. Paling ga atasannya ya kemeja atau batik + almamater tentunya. Untuk bawahan laki-laki pakailah celana gelap yang dari kain yah, untuk perempuan pakailah rok gelap, jangan rok jins gitu, model rok nya juga yang simpel aja, dan jangan pakai celana jins please. Karena takutnya kalo kita pakai gaya nge mall ke sekolah gitu, apalagi SLB, berabe kalo gaya pakaian kita dijadiin contoh sama murid-muridnya.

5.   Datanglah lebih awal dari jam yang sudah disepakati, agak kurang sopan kalo kita datangnya telat. Dan misalnya telat sih sebisa mungkin sampaikan alasan yang realistis dengan bahasa yang sopan dan tidak menyinggung perasaan.

6.   Temui kepala sekolah dulu sebelum masuk kelas, kalau bukan kepala sekolah ya siapa gitu yang bertanggungjawab menerima tamu mahasiswa obser. Kecuali kalau sebelumnya sudah dikenalkan dengan guru kelas dan kelasnya, langsung ke kelas sih gajadi masalah ya.

7.   Kalau berkelompok, misalnya ada anggota kelompok yang masih belum sampai sekolah, sementara bel masuk sudah berbunyi, langsung masuk kelas dulu. Meminta izin sama guru kelas, kalau ada anggota kelompok yang nanti datang terlambat, dan jangan lupa sampaikan alasan kenapa terlambat. Jangan sampai malah nunggu di parkiran apa duduk-duduk di depan kelas, itu kurang sopan ya, apalagi gurunya sudah masuk ke kelas.

8.   Dan kalau observasi individu, terlambat atau engga sih dirasain sendiri yah, so putuskan sendiri mau datang sebelum bel masuk apa setelah kelas udah dimulai.

9.   Nah, pas udah masuk di kelas. Jangan lupa ucapkan salam, jabat tangan gurunya, selalu tebar senyum, perkenalkan diri sama guru dan muridnya. Yang paling penting adalah ambil hati murid dan tetap sopan sama gurunya.

10.        Mohon izin kalau mau pengamatan, dan hasilnya akan dicatat, kalau misalkan perlu wawancara dengan gurunya. Cari waktu yang pas, hindari wawancara saat sedang pelajaran, cukup catat pertanyaannya dulu, baru nanti setelah pelajaran usai bisa dimulai wawancaranya.

11. Point paling penting ini, minimalisirlah penggunaan gadget, smartphone atau HP apalah itu. Kurangi penggunaannya. Jangan sesekali mencoba mengutak-utik HP gitu, namun kalo ternyata penting banget, misal ada telepon atau pemberitahuan yang mendesak, izin lah terlebih dahulu untuk menggunakan HP.

12.        Kalau mau ambil dokumentasi, entah foto maupun video, jangan langsung keluarkan HP, Handycam atau apalah itu. Izin, berkali-kali perlu diingatkan, apapun itu permisilah dulu, minta izin dulu. Jangan langsung nodong “cekrek” apalagi flashnya lupa dimatiin. Mati gaya kan.

13.        Jangan buat gaduh, dan jangan sampai mengganggu kelas sebelah, karena kalau kita buat kehebohan, bisa jadi itu menarik minat kelas sebelah, dan pasti itu sangat tidak nyaman.

14.        Ikuti alur pelajaran dari awal sampai pelajaran berakhir. Tapi, misalnya tidak bisa mengkuti pelajaran hingga kelas berakhir, bolehlah pulang duluan, tapi jangan lupa izin dan pamitan yah. Jangan langsung mlipir gitu. Ga gentle loh. Hahaha.

15.        Pada akhirnya, kalau semua data dirasa sudah didapatkan semua. Berarti saat itulah observasi dirasa cukup, dan saat itulah kita harus menyudahi observasinya. Ingat ya, kita datang pertama dengan izin dan permisi baik-baik, pas pulang juga jangan lupa pamitan baik-baik juga. Jangan mentang-mentang udah dapet yang dibutuhin trus kabur gitu aja. Ucapkan permohonan maaf dan ucapan terimakasih karena sudah diperbolehkan untuk melakukan observasi di sekolah tersebut.

Lebih kurang seperti itulah yang dinamakan observasi asik. Se asyik yang bisa dibayangkan, bisa menambah pengalaman, menambah relasi, menambah wawasan dan pengetahuan juga, tambah saudara juga. Asik kan. Selamat terjun ke lapangan yah. Asikin aja lagi. See you.