Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

Rahasia Rebutan Kursi PTN

Y uhuuuuuu…. Ada yang abis gagal? Abis ditolak PTN? Udah move on? Cup..cup..cup… atau ada juga yang lagi persiapan buat perang masuk gerbang PTN? Udah sampai mana persiapannya? Atau malah ada yang masih galau milih jurusan? Jangan-jangan malah bingung juga mau kuliah dimana? Nah loh??? Apa ada juga yang masih minta restu orang tua buat lanjut kuliah? Emmmm…emmm…emmm ... Buat yang masih gagal tahun ini, jangan sedih, buang semua kesedihanmu itu, balas dendamlah dengan belajar dan berdoa lebih keras lagi. Masih dengerin ocehan dan hujatan orang   gara-gara ga ketrima kuliah? Buat apa di dengerin, ga guna cyiinn. Jangan-jangan masih ada yang nangis nih? Mau ngabisin berapa pack tisu coba? Adanya cuma nambah-nambahin polusi tuh , tisu bekas air matamu yang kamu keluarin abis-abisan gara-gara baru gagal tembus PTN. Gitu kan ya? Oke PLEASE STOP !!! Nggak guna mikirin kegagalan terus, yang ada kamu ga bakal maju-maju. Masih ada dua tahun tersisa kan, kesempatanmu b

Ketemu Calon Kakak Tingkat

Petang yang indah, bagaimana tidak! Seperti biasa, mataku tak menghindar dari layar komputer yang terus melihat aplikasi CCTV. Ini orang aneh, sebenarnya tidak aneh sih, tingkahnya aja yang gokil. Semua rak diputerin, dan ujung-ujungnya paling lama di rak Sihir. Wuuuiihhh ngeri-ngeri padahal buku-buku disitu. Sekali-kali memang bertanya, “Ini bisa dibuka Mbak?”. Kemudian tibalah waktunya dia akan membayar buku itu.             Ganteng, tinggi, cakep, keren, pake topi, dan rambutnya gondrong untuk ukuran laki-laki. Biasanya menurut survey, orang-orang seperti itu pasti cuek, dan yang ini tidak, ramahnya minta ampun. Satu kalimat yang membuka percakapan petang ini dengan calon kakak tingkatku.             “Mbaknya kuliah dimana?” kata kakak itu sambil membenarkan kursinya.             “Belum kuliah mas J “             “Jadi sekarang masih kelas 3?” tanya Masnya.             “Engga, tahun ini mau nyoba daftar lagi.” Minta doanya ya Mas, hehe             “Ooh,,, emang lulus

Pembicara Yang Baik Itu Pendengar Yang Baik Pula

B eginilah yang dapat saya lakukan sebagai seorang pendengar yang baik. Mungkin bisa disebut sebagai pembicara yang sangat bawel, selalu mengoceh seperti burung kenari. Namun tetap harus menjadi seorang pendengar yang baik juga. Saat kita melakukan pembicaraan dengan orang lain setidaknya janganlah hanya apa yang kita ingin sampaikan itu tersampaikan, namun juga tetap ada makna dan pesan yang dapat kita petik dari pembicaraan tersebut. Begitu juga saat kita mungkin sedang bertemu dengan orang yang baru kita kenal, kita harus tetap menanggapinya dengan baik, karena sebuah pesan tersurat yang dapat dipetik dari sebuah relasi adalah bukan hanya menjaga relasi yang sudah terjalin tersebut dengan baik, namun juga mampu membuat sebuah relasi yang baru dengan sejuta pengalaman menarik yang mungkin belum pernah kita temukan dari relasi lama yang telah terjalin. Seperti rabu sore ini, ceritanya saya sedang bertemu dengan orang yang bisa dibilang sudah sama-sama tahu nama ma

Gara-Gara Film Pendek "Cinta Subuh" Saya Jadi...

Sebutan apa ya yang cocok untuk situasi saat ini yang terjadi dengan saya? Rasanya ingin sekali tertawa, tetapi jika dirasa-rasakan yang namanya kena cambukan dan hantaman keras itu pasti sakit. Namun tonjokkan yang satu ini berhasil membuat diri saya nyengir. Bagaimana tidak, asal-usulnya saat saya melihat postingan teman-teman di Facebook, saya menemukan ada seseorang yang membagikan video ini, entah kenapa jika judulnya saja menarik saya langsung tertarik untuk melihatnya. Judulnya agak sedikit nyentrik memang, "Cinta Subuh" yang membuat judul ini dapat menarik hati saya bukan karena ada embel-embel cintanya, namun entah kenapa saya ingin menontonnya, dan ternyata durasinyapun hanya 15 menitan, namun membuat film pendek ini berkesan untuk saya. Penasaran ? Intip dulu monggo : https://www.youtube.com/watch?v=hScc8ASu6a0 . Sudah? Apa yang Anda rasakan setelah melihatnya? Apkah menemukan sebuah pengalaman yang sama juga dengan saya? Hihihi... Sontak setelah melihat film

Disini Saya Merasa Ini Letak Motivasi Saya !

Sebetulnya saat ini saya merasa kurang yakin dan takut saat menuliskan tulisan ini. Alasannya saya justru tidak belajar dan malah mengoceh, jika dibaca orang apabila orang itu berdoa baik untuk saya itu adalah hal yang sangat saya inginkan, namun jika sebaliknya itulah yang membuat saya resah. Banyak hal yang tidak saya inginkan dan saya takutkan itu terjadi, seperti peristiwa tahun lalu dimana saya tidak diterima di PTN manapun. Kadang disitu saya merasa sedih :( . Namun dari sana justru saya mendapat pelajaran berharga, saya harus selalu berprasangka baik kepada takdir saya, tidak mudah iri dan marah juga. Memang kala itu sangat membuat saya sedih, apa jadinya saya setelah lulus sekolah menengah kemudian tidak langsung kuliah? Apa iya saya cuma jadi orang yang selalu membebani orang tua, membuat orang tua sedih, membuat diri sendiri terus-terusan dihantui perasaan malu, iri, dengki. Tidak, saya tidak akan menyerah ! Tahun 2015 ini saya berharap inilah tahun saya, tahun dimana saya