Gara-Gara Film Pendek "Cinta Subuh" Saya Jadi...

Sebutan apa ya yang cocok untuk situasi saat ini yang terjadi dengan saya? Rasanya ingin sekali tertawa, tetapi jika dirasa-rasakan yang namanya kena cambukan dan hantaman keras itu pasti sakit. Namun tonjokkan yang satu ini berhasil membuat diri saya nyengir. Bagaimana tidak, asal-usulnya saat saya melihat postingan teman-teman di Facebook, saya menemukan ada seseorang yang membagikan video ini, entah kenapa jika judulnya saja menarik saya langsung tertarik untuk melihatnya. Judulnya agak sedikit nyentrik memang, "Cinta Subuh" yang membuat judul ini dapat menarik hati saya bukan karena ada embel-embel cintanya, namun entah kenapa saya ingin menontonnya, dan ternyata durasinyapun hanya 15 menitan, namun membuat film pendek ini berkesan untuk saya. Penasaran ? Intip dulu monggo : https://www.youtube.com/watch?v=hScc8ASu6a0 .

Sudah? Apa yang Anda rasakan setelah melihatnya? Apkah menemukan sebuah pengalaman yang sama juga dengan saya? Hihihi... Sontak setelah melihat film pendek ini saya jadi teringat peristiwa tahun lalu, dimana saya tidak bisa langsung melanjutkan kuliah. Apakah ini kesalahan saya selama ini? Saya yang tidak bisa Sholat Subuh tepat waktu? Berbagai permasalahan lalu muncul dan seakan berputar-putar di kepala saya. Inikah? Mengapa selama ini saya tidak bisa memahami semua ini? Astagfirullah, seakan dosa yang jumlahnya sebanyak pasir di pantai langsung mengikat saya. Saya harus berubah, ya ini harus terjadi.

Perubahan itu dimulai hari ini, mungkin tadi pagi saya masih belum bisa Shalat Subuh tepat waktu, namun niat perubahan itu dimulai hari ini tetap harus terlaksana. Atur timer diri sendiri dengan sebaik mungkin, set dengan sangat rapi dan disiplin, berikan hukuman pada diri sendiri bila melanggar! Dimulai dengan tidak begadang, begadang janganlah begadang. Tidur lebih awal agar Shalat Shubuh bisa tepat waktu. Memulai mengatur jadwal belajar sedemikian rupa, agar tidak mengganggu waktu kerja, namun belajar tetap prioritas utama. Oke tadi cukup belajar tentang Sejarah. Namun saya merasa perubahan ini masih sangat kurang. Jauh dari kata perubahan, saya tetap melanggarnya. Jadi saya rasa benar, saya harus mengubahnya dengan Shalat Subuh tepat waktu mulai besok pagi. Jika ingin mengubah takdir menjadi lebih baik dari sebelumnya, bekerja keraslah untuk mengubahnya.