Disini Saya Merasa Ini Letak Motivasi Saya !

Sebetulnya saat ini saya merasa kurang yakin dan takut saat menuliskan tulisan ini. Alasannya saya justru tidak belajar dan malah mengoceh, jika dibaca orang apabila orang itu berdoa baik untuk saya itu adalah hal yang sangat saya inginkan, namun jika sebaliknya itulah yang membuat saya resah. Banyak hal yang tidak saya inginkan dan saya takutkan itu terjadi, seperti peristiwa tahun lalu dimana saya tidak diterima di PTN manapun. Kadang disitu saya merasa sedih :( . Namun dari sana justru saya mendapat pelajaran berharga, saya harus selalu berprasangka baik kepada takdir saya, tidak mudah iri dan marah juga. Memang kala itu sangat membuat saya sedih, apa jadinya saya setelah lulus sekolah menengah kemudian tidak langsung kuliah? Apa iya saya cuma jadi orang yang selalu membebani orang tua, membuat orang tua sedih, membuat diri sendiri terus-terusan dihantui perasaan malu, iri, dengki. Tidak, saya tidak akan menyerah !
Tahun 2015 ini saya berharap inilah tahun saya, tahun dimana saya harus memperjuangkan 30% yang berharga itu, tahun dimana saya harus mengukir senyum indah orang tua saya, tahun dimana air mata bahagia mendengar pengumuman penerimaan mahasiswa baru itu menyatakan saya diterima. Lalu apa usahaku untuk memperjuangkan itu. Seorang sahabat berkata "Perjuangan itu Sakit", namun saat ini saya belum melakukan usaha itu dengan maksimal. Apalagi saat ini untuk mengisi kekosongan waktu menunggu pelaksanaan tes tertulis itu tiba, saya mengisinya dengan bekerja. Justru inilah kesempatan emas saya untuk bisa menjadi lebih disiplin, disiplin waktu ! Namun faktanya? Celoteh seorang teman "Kamu mau belajar sambil kerja? Dan berharap bisa masuk PTN? Luar biasa pokoknya. hahaha.." Sebuah hantaman keras untuk diri saya, dilanjut lagi ia berkata: "SBMPTN itu saingannya berat, materinya juga susah, yang fokus belajar ikut bimbel aja banyak yang nggak lolos, mending fokus aja deh!" Benar. permasalahannya saya tidak fokus, sering membuang-buang waktu dan tidak memulai dengan cepat perubahan yang harus saya lakukan itu. Ditambah lagi, adik saya sendiri berkata: "Mau kuliah Mbak? Mending kerja aja." Mungkin ia prihatin terhadap usaha saya, saya yang tidak segera sigap, saya yang terus berbicara saya tidak mau gagal, saya tidak mau menyesal, namun tetap disitu saja. Oke, dulu seorang teman pernah berkata saat saya tidak diterima SNMPTN : "SBMPTN itu susah, saingannya alumni !" Saya tidak tahu benar keputusan perkataan itu untuk saya jadikan cambukan, namun tetap saja gagal. Letak kesalahan saya dimana?
Mulai saya coba lagi untuk mengumpulkan persiapan dan praktek rutin untuk mengurangi jatah gagal saya. Ya... Benar sekali ! Jika dulu ada yang mengatakan kepada saya, "Saingannya alumni!" Sekarang saya alumni, berarti tahun ini saya akan menang. Lalu seorang teman berkata "Kamu mau belajar sambil kerja?" , itu juga akan saya buktikan, bahwa saya bisa, bersyukur karena di sela-sela waktu bekerja sangat banyak waktu luang yang bisa saya manfaatkan, akan saya pergunakan dengan sungguh-sungguh mulai saat ini ! Dan bersakit-sakitlah dahulu maka kau akan bahagia kemudian, karena perjuangan yang sesungguhnya itu sakit !!!

Komentar

  1. Gausah PTN, yg pasti bisa 'keluar' dengan baik. Paham???

    BalasHapus
  2. Paham :) Suksesnya setelah itu yang kudu mengudara :)

    BalasHapus
  3. ganbate fuu... :')

    BalasHapus
  4. Thank you brother :) .. kamu juga ya :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Observasi Asik

Nature Republic Aloe Vera Asli VS Palsu, Original VS FAKE KW SUPER

Review Product : Masker Kefir