Masa Lalu dan Keadaan Sekarang

Entah kenapa selalu seperti ini. Disaat aku sudah berhasil sedikit melupakan yang kusebut masa lalu, justru disaat itulah kenangan itu menyeruak masuk mengahmpiriku lagi. Memang tak dapat kupungkiri orang itu sangat membeciku, sampai-sampai mengucapkan keinginannya agar aku melupakannya. Semudah itukah dia berkata? Kalau saja batin itu terlihat, mungkin hanya dialah yang bisa mengucapkan kebenarannya. Kebenaran bahwa aku tidak ingin kami kehilangan kontak. Ini hanyalah kesalahpahaman masa lalu yang masih membekas sampai sekarang.

Apa yang orang katakan tentang kata move on... Yah, tepat sekali aku layak disebut gagal move on ! Orang yang menyebutku seperti itu adalah orang yang sama sekali tak tau apa masa laluku dan bagaimana keadaanku sekarang. Menurutku kata move on hanya untuk orang yang telah putus dengan pacarnya dan ia tak berhasil melupakan pacarnya itu. Dan ini bukan pacar atau kekasih, dia adalah "tersangka" menurut orang-orang yang melihat kejadian 13 April 2010 lalu. Diriku yang menurut kebanyakan adalah keluarga "korban" justru punya keinginan untuk bisa mengenal siapa "tersangka" itu sebenarnya. 13 April 2010 saat kecelakaan itu terjadi, dan yang terluka cukup parah adalah kakekku... sontak aku langsung mengumpat pada "tersangka" itu, mengapa dia melakukannya? Mengapa harus pada kakekku? Semua pertanyaan itu ingin kulontarkan kepadanya. 23 April 2010, pertemuannya dengan kakekku, untuk menyatakan permintaan maafnya dan saat itu aku baru akan masuk ke kamar inap kakekku, dia melihatku dan akhirnya kuputuskan berjabat tangan dengannya karena dia yang datang lebih dulu daripada aku. Disaat dia akan berpamitan pulang dia mencium tangan kakekku lalu dia melewatiku dan mencium tangan nenekku. Oh.. kupikir dia tidak mau menjabat tanganku, tak apalah, pikirku. Namun dia berbalik ke arahku dan menjabat tanganku, kusambut tangannya dan kami berjabat tangan, entah aku merasakan begitu lama kami berjabat tangan, lalu terukir senyum ini pada perpisahan kami.

Berbulan-bulan, dengan hanya bermodalkan akun facebook, aku mencarinya. Memang kutahu siapa nama lengkapnya, namun apakah dia juga mengggunakan nama lengkapnya pada akun facebooknya pula? Aku hampir lelah dan tak ketemu juga. Sampai di suatu hari saat aku telah menyerah mencarinya justru kutemukan dia. Akun facebooknya, dan ku kirim inbox kepadanya. Gayung bersambut, dia menjawabnya dan kami beralih ke SMS. Sekian lama akhirnya waktu itu datang juga, kami dipertemukan dalam suatu acara, aku mengenalinya namun dia tak melihat ku. Dan tengah malam saat hari itu juga,10 September 2010, dia menyatakan ingin menjalin hubungan denganku. Ya !!! Aku mau !!! Namun kesalahpahaman ini muncul, dia tak tau maksudku. aku bertanya padanya "maksudnya" ? Mungkin pikirnya aku tak mau, padahal aku menyambutnya dengan senyum indah dan ingin dia meyakinkanku. Oh..malangnya, dan setelah kejadian itu hubungan kami semakin memburuk. Aku menyatakan bahwa aku tak bisa melupakannya, namun dia terus saja mendesakku untuk menghapusnya dari hidupku. Dan sampai sekarang, sudah hampir 4 tahun hubungan kami kadang membaik kadang tak jelas. Lose Contact !

Sekarang... Aku berusaha menjalani keadaan ini, namun dia sering menghampiriku, seperti mimpi malam ini.
Sekarang... Perasaan ini kadang muncul, menyeruak ingin mengotak-atik rasaku lagi..
Dan sekarang... hanya usahaku, bagaimana caranya agar aku melangkah menjajaki masa yang akan datang tanpa menghilangkan kenanganku, dan mungkin layaknya spion, aku harus kembali menatapnya agar aku tak salah melangkah.

Fa---

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Observasi Asik

Nature Republic Aloe Vera Asli VS Palsu, Original VS FAKE KW SUPER

Review Product : Masker Kefir